DAFTAR JUARA PIALA DUNIA
Piala Dunia 2022: Dramatis, Argentina juara, tekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti - 'final terbaik' sepanjang masa
Sumber gambar, Getty Images
Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah secara dramatis menekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti.
Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan imbang 3-3.
Argentina selalu unggul terlebih dahulu, namun keunggulan ini selalu bisa dikejar oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol.
Saat ada penalti, Argentina menyarangkan empat gol, sementara Prancis dua gol.
Timnas Argentina harus menunggu 36 tahun untuk mengangkat trofi Piala Dunia.
Terakhir kali mereka juara adalah pada 1986 di Meksiko, berkat kontribusi besar pemain jenius Diego Armando Maradona.
Ini adalah trofi ketiga bagi Argentina. Dua lainya pada 1986 dan 1978.
Kali ini, kontribusi besar diberikan oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa: Lionel Messi.
Pemain klub PSG ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Piala Dunia 2022, yang dihelat di Qatar.
Para komentator menyebut ini adalah final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.
Sumber gambar, Getty Images
Sebelum final, tema pembicaraan yang ramai adalah: siapa yang pada akhirnya mengangkat trofi.
Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12), pada pukul 22.00 WIB.
Sumber gambar, Getty Images
Sumber gambar, Getty Images
Messi, 35 tahun, telah memenangkan rekor tujuh Ballon d'Or - penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di dunia - tetapi dia belum pernah memenangkan penghargaan terbesar dalam sepak bola, Piala Dunia.
"Orang-orang mengatakan Prancis adalah favorit, tetapi kami memiliki keuntungan memiliki pemain terhebat sepanjang masa," kata penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez.
“Kami selalu suka mendengar lawan difavoritkan karena kami tidak merasa superior atau inferior dari siapapun.
"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan kami."
Manajer Prancis Didier Deschamps menjadi kapten, saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan kemudian, sebagai pelatih, dia membawa timnya meraih juara di Rusia empat tahun lalu.
Dia berkata: "Saya tahu Argentina, banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."
Sumber gambar, Getty Images
Bisakah Messi membawa Argentina memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986?
Di final, dua pencetak gol terbanyak turnamen ini saling berlomba untuk memenangkan Sepatu Emas.
Baik Messi dan Mbappe telah mencetak lima gol di Qatar, sementara Olivier Giroud dari Prancis dan Julian Alvarez dari Argentina tertinggal satu angka dengan empat gol.
Messi membantu Argentina mencapai final 2014 di Brasil, meskipun pemain Jerman Mario Gotze mencetak satu-satunya gol saat tim Eropa itu menang 1-0 setelah perpanjangan waktu.
Namun pemain Paris St-Germain itu kini kembali menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina untuk melaju ke laga final di Qatar.
Dia mengonversi penalti awal di pertandingan pertama mereka sebelum negaranya kalah 2-1 dari Arab Saudi dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan penting 2-0 atas Meksiko.
Kemenangan 2-0 atas Polandia membuat Argentina memuncaki Grup C, dengan Messi juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1, di babak 16 besar atas Australia.
Argentina tampak memegang kendali saat melawan Belanda di perempat final. Mereka memimpin 2-0 setelah 82 menit.
Tetapi Belanda mencetak dua gol melalui Wout Weghorst, menyamakan kedudukan di menit ke-11 waktu tambahan untuk membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu.
Drama itu berakhir dengan adu penalti di mana Martinez menyematkan dua tendangan dan Argentina maju ke semifinal.
Di putaran selanjutnya, gol dari Messi dan dua gol dari Alvarez dari Manchester City memberi mereka kemenangan 3-0 atas Kroasia di semifinal.
Argentina telah memenangkan turnamen itu dua kali, di kandang sendiri pada 1978 dan di Meksiko pada 1986. Kini, mereka mengincar kesuksesan ketiga.
"Saya sudah mulai emosional karena mereka telah memberikan segalanya dengan tulus," kata manajer Lionel Scaloni. "Mari berharap kami memenangkan gelar dan jika tidak bisa, mereka harus bangga, karena ini adalah momen untuk dinikmati."
Senegal
Kandidat juara Piala Dunia 2022 selanjutnya datang dari skuad Senegal. Usai kemenangannya atas Mesir di Piala Afrika 2021, Les Lions de la Teranga siap menebar teror di Piala Dunia tahun ini.
Uniknya, skuad asuhan Aliou Cisse ini dianggap sebagai kuda hitam di setiap edisi Piala Dunia. Hal ini berawal sejak Piala Dunia 2002 yang merupakan sejarah awal keikutsertaan Senegal di gelaran empat tahunan ini.
Kala itu, Senegal mampu berlaga hingga babak perempatfinal, suatu gebrakan spektakuler bagi pendatang baru Piala Dunia. Hal ini terbilang membanggakan sebab Senegal merupakan satu-satunya tim Afrika yang sukses melangkah sejauh ini.
Kini, kandidat juara Piala Dunia 2022 ini siap menerkam lawan dengan dukungan sederet pemain pro, seperti Cheikhou Kouyate, Sadio Mane, Kalidou Koulibaly, dan Abdou Diallo,
Itulah 10 kandidat juara Piala Dunia 2022 yang paling dinanti. Menurutmu, siapa yang akan membawa pulang trofi Piala Dunia kali ini? Yuk, bagikan di kolom komentar.
Baca Juga: 5 Wonderkid yang Berpotensi Meledak di Piala Dunia 2022
Diperbarui: 12 Februari 2023, 05:05 WIB Diterbitkan: 12 Februari 2023, 05:05 WIB
Kroasia kalahkan Maroko
Sumber gambar, Getty Images
Finis di posisi tiga besar untuk ketiga kalinya bagi Kroasia di Piala Dunia memiliki "lapisan emas", kata bos Zlatko Dalic setelah timnya meraih kemenangan atas pembuat sejarah, Maroko.
Empat tahun lalu, Dalic membawa Kroasia di posisi kedua, usai kalah dari Prancis di final.
Prestasi yang dicapai oleh Kroasia mengukuhkan status mereka sebagai salah satu negara elit sepak bola, di mana dalam debut Piala Dunia tahun 1998 mereka finis di tempat ketiga.
Di awal pertandingan Kroasia vs Maroko, Josko Gvardiol memberi Kroasia keunggulan pada menit ketujuh dengan sundulan yang luar biasa, tetapi Achraf Dari menyamakan kedudukan hanya dua menit kemudian dengan menyundul bola dari jarak dekat.
Mislav Orsic mencetak gol kedua untuk Kroasia tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Sampa akhir pertandingan skor tetap sama 2-1 untuk Kroasia.
Dalic berkata: "Kami memenangkan medali perunggu dan memiliki lapisan emas, seperti kami telah memenangkan medali emas malam ini.
"Berjuang untuk memperebutkan tempat ketiga play-off dan kalah akan menjadi bencana. Ini adalah akhir dari sebuah siklus, akhir dari sebuah perjalanan. Para pemain saya berusaha keras dan untuk itulah kami bekerja."
Ini adalah pertandingan yang tidak ingin diikuti oleh tim mana pun, tetapi pada akhirnya Kroasia, negara dengan populasi di bawah empat juta, bisa berpuas diri dengan penampilan luar biasa lainnya di panggung global.
Sementara itu, Maroko mengukir sejara dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal dan para pemain serta pendukung mereka yang bersemangat telah menyemarakkan turnamen ini.
Para pendukung mereka bernyanyi dan menabuh genderang sepanjang pertandingan dan, meskipun dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, lalu oleh Kroasia, mereka akan mengingat kembali pencapaian di Piala Dunia dengan kenangan indah.
Walid Reragui, pelatih Maroko berkata: "Keraguan ada di benak semua orang sebelum turnamen ini, tetapi kami telah melangkah lebih jauh dari yang diharapkan dan itu akan menjadi contoh di masa depan.
“Sesuatu yang menyentuh saya adalah ketika saya melihat foto anak-anak karena sepak bola membuat orang bermimpi. Kami membuat anak-anak bermimpi, kami menjaga mimpi itu tetap hidup.
"Anak-anak di Maroko dan di seluruh dunia bermimpi memenangkan Piala Dunia dan itu lebih berarti bagi saya daripada memenangkan pertandingan apa pun di Piala Dunia.
"Kami telah membuat pencapaian yang fantastis tetapi kami ingin melakukannya lagi. Jika kami dapat terus mencapai semifinal atau perempat final secara reguler, suatu hari kami akan menjuarai Piala Dunia."
Piala Dunia 2022 menyuguhkan ending yang sangat dramatis pada pertandingan final antara timnas Argentina dan juara bertahan Prancis.
Kedua negara melaju cukup mulus dari babak semi-final, dengan Tim Tango melalui performa sensasional Lionel Messi menggasak Kroasia dengan skor 3-0, sementara Les Bleus memukul tim kejutan Maroko dua gol tanpa balas.
Pertandingan seolah menjadi milik Tim Tango setelah Prancis tampak tak kuasa meredam dominasi Lionel Messi cs yang unggul dua gol hingga sepuluh menit akhir pertandingan. Namun, Les Bleus bangkit dengan cepat melalui dua gol kilat Kylian Mbappe.
Setelah Messi sempat membawa Argentina kembali unggul di babak tambahan, Mbappe kembali menunda mimpi La Pulga melalui catatan hat-trick di laga final ini. Bagaimanapun juga, Argentina keluar sebagai pemenang di akhir laga setelah sukses memenangi adu penalti.
Simak para kampiun Piala Dunia selengkapnya berikut ini!
Daftar lengkap juara liga-liga top Eropa
Real Madrid menjadi kampiun Piala Dunia Antarklub 2022. Madrid menang mudah atas Al Hilal dengan skor 5-3 di final.
Final Piala Dunia Antarklub 2022 antara Madrid vs Al Hilal berlangsung di Stadion Pangeran Moulay Abdellah, Minggu (12/2/2023) dinihari WIB. Vinicius Junior dan Federico Valverde masing-masing mencetak sepasang gol El Real, dan satu lainnya dari Karim Benzema. Sedangkan tiga gol balasan Al Hilal tercipta dari Moussa Marega dan brace Luciano Vietto.
Ini menjadi gelar kelima Madrid di kompetisi ini. Sebelumnya, Los Blancos memenanginya pada 2014, dan 2016-2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Flamengo memenangi perebutan tempat ketiga Piala Dunia Antarklub 2022. Klub Brasil ini mengalahkan Al Ahly 4-2 di laga playoff.
Jalannya Pertandingan
Madrid memulai permainan dengan kencang. Kerja sama Karim Benzema dengan Federico Valverde diakhiri dengan umpan terobosan. Vinicius Junior menyelesaikan dengan sepakan mendatar ke sudut bawah gawang Al Hilal untuk membuka skor di menit kesebelas.
Hanya tujuh menit berselang, Madrid berhasil memperbesar keunggulannya menjadi 2-0. Crossing Luka Modric dari sayap kanan diantisipasi lini belakang Al Hilal, tapi bola lantas jatuh di jalur Valverde. Dari sisi kanan kotak penalti, Valverde melepaskan tembakan voli kaki kanan yang sukses menembus gawang.
Game on! Al Hilal mencetak gol balasan untuk mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-26. Mohammed Kanno mendapatkan celah di sayap kanan pertahanan Madrid lalu mengirim umpan kepada Marega. Pemain yang disebut terakhir menggiring bola ke kotak penalti lalu menyelesaikan dengan tembakan yang membuat Andriy Lunin tak berkutik.
Selepas turun minum, Real Madrid mengembalikan keunggulan dua golnya atas Al Hilal. Giliran Benzema mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-54. Kerja sama Eduardo Camavinga dengan Vinicius diakhiri dengan sebuah crossing cantik dari sayap kiri. Benzema dengan mudah menuntaskan dari depan gawang.
Kerja sama satu dua Dani Carvajal dengan Valverde membuahkan gol keempat Real Madrid pada empat menit berselang. Valverde menuntaskan sodoran mendatar Carvajal dengan sepakan kaki kanan. Madrid 4, Al Hilal 1.
Al Hilal tidak menyerah tanpa perlawanan. Satu gol lain dicetak Al Hilal selepas pertandingan melewati sejam. Saud Abdulhamid dengan cerdik melihat celah besar di pertahanan Madrid lalu mengirim umpan terobosan ke depan. Dalam situasi satu lawan satu dengan Lunin, Vietto melakukan tendangan kaki kanan yang sukses bersarang di tiang jauh. Al Hilal memperkecil skor menjadi 2-4.
Pada menit ke-69, Vinicius Junior mencetak gol kelima Real Madrid sehingga keunggulan menjadi 5-2 atas Al Hilal. Vinicius melakukan tusukan dari sayap kiri, lalu sodoran pendek dari Marco Asensio diselesaikannya dengan tembakan melengkung kaki kanan ke sudut bawah gawang.
Sepuluh menit kemudian, Vietto menciptakan gol hiburan Al Hilal. Gustavo Cuellar merampas bola dari Camavinga lalu dioper kepada Michael yang berakselerasi di sayap kanan. Michael mengirim umpan tarik kepada Vietto, yang memperdaya Lunin sebelum membobol gawang Madrid dari jarak dekat. Al Hilal menipiskan skor 3-5 dari Madrid sekaligus menandai kedudukan akhir pertandingan.
REAL MADRID: Lunin, David Alaba, Dani Carvajal, Ruediger, Modric (Nacho 74'), Kroos (Asensio 74'), Valverde, Tchouameni (Ceballos 62'), Camavinga, Vinicius Junior, Benzema (Rodrygo 62')
AL HILAL: Abdullah Al Muaiouf, Jang Hyun-Soo, Ali Al Bulayhi, Khalifah Al Dawsari, Saud Abdulhamid, Cuellar, Carrillo (Michael 75'), Salem Al Dawsari, Mohammed Kanno, Marega (Ighalo 86'), Vietto (Al Hamdan 87')
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya ada 10 tim nasional (timnas) yang dijagokan bakal menjadi kandidat juara Piala Dunia 2022. Salah satu negara yang masih dijagokan adalah Prancis
Gelaran akbar sepak bola empat tahunan ini mulai bergulir di Qatar pada 20 November-18 Desember mendatang.
Prancis ikut ke Piala Dunia 2022 dengan status juara bertahan, tepatnya World Cup 2018. Kemampuan pasukan Didier Deschamps ini diprediksi dapat melangkah jauh di Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, sejumlah timnas juga didukung bintang lapangan mentereng, sebut saja Neymar di timnas Brasil, Lionel Messi di Argentina, dan Robert Lewandowski di Polandia. Lantas, siapa saja kandidat juara Piala Dunia 2022 selain Prancis? Simak daftar lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: 5 Pemain Argentina dengan Penampilan Terbanyak di Piala Dunia
Kandidat juara Piala Dunia 2022 rasanya tak lengkap tanpa Brasil. Berkat lima kali juara Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002, tim Sambba menempati urutan teratas daftar pemenang Piala Dunia sepanjang masa.
Usai gagal menaklukkan sejumlah edisi Piala Dunia sebelumnya, A Selecao bertekad mengantongi trofi Piala Dunia 2022 Qatar sebagai ajang kebangkitan. Neymar dan rekan-rekannya melaju tanpa alang merintang di kualifikasi zona Conmebol dan duduk di puncak klasemen.
Timnas Spanyol mencatatkan prestasi gemilang dalam turnamen sepak bola. Tak Cuma Piala Dunia 2010, La Roja berhasil naik ke podium kehormatan Piala Eropa tahun 1964, 2008, dan 2012. Karenanya, Spanyol patut masuk daftar elit kandidat juara Piala Dunia 2022.
Luis Enrique pun menyiapkan pasukan bintang yang terdiri dari Dani Carvajal, Pedro, Rodri, dan Ferran Torres. Hasil drawing Piala Dunia 2022 pun menempatkan Spanyol di grup neraka. Tentunya hal ini menjadikan elan skuad Spanyol semakin membara.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Prancis di Piala Dunia 2018, Juara Dunia!
Tampil dengan sederet pemain terbaiknya, Jerman didapuk sebagai kandidat juara Piala Dunia 2022. Skuad dengan julukan Die Mannschaft ini dikenal sebagai langganan Piala Dunia. Mereka tercatat dua kali absen, tepatnya pada Piala Dunia edisi 1930 dan 1950.
Sebagai spesialis turnamen, Jerman sukses menyabet empat gelar juara, yaitu Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014. Hanya saja, performa mereka dinilai melempem pada Piala Dunia 2018 Rusia. Sebab, Jerman tersisih di awal turnamen saat mengawali permainan sebagai juara bertahan.
Baca Juga: 5 Alumnus Piala Dunia 2002 yang Masih Aktif Bermain pada 2022
Torehkan dua kemenangan Piala Dunia 1978 dan 1986, Argentina patut didapuk sebagai kandidat juara Piala Dunia 2022. Kekalahan Argentina atas Jerman dengan skor 0-1 tentunya menyulut semangat untuk kembali tampil sebagai juara pada Piala Dunia 2014.
Tim Tango sendiri disokong oleh Lionel Messi dan rekan-rekannya. Di balik kegagalan Piala Dunia edisi sebelumnya, Roman Riquelme percaya skuad Argentina mampu mengungguli lawan dan keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.
Salah satu kandidat juara Piala Dunia 2022 adalah Inggris. Tampil dengan skuad apik, Inggris siap membawa pulang trofi kedua Piala Dunia yang telah mereka dapatkan sebelumnya pada Piala Dunia 1966 di Wembley.
Di bawah asuhan Gareth Southgate, The Three Lions menjadi semakin susah disingkirkan. Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, Inggris berhasil finis di peringkat keempat, suatu pencapaian hebat mengingat mereka tak pernah masuk babak semifinal sejak edisi 1990.
Pada Euro 2020, Inggris tampil mengilap sebagai runner up. Dengan pencapaian ini, Harry Kane dan rekannya lebih berapi-api dalam memperebutkan status kampiun.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Keberhasilan Uruguay dalam lolos kualifikasi Piala Dunia 2022 bukanlah hal mencengangkan. Bagaimana tidak, La Celeste telah mengantongi dua trofi Piala Dunia edisi 1930 dan 1950. Karenanya, pasukan Diego Alonso ini layak bergabung dalam kandidat juara Piala Dunia 2022.
Kali ini, Uruguay ingin bangkit dari keterpurukan panjang sejak kemenangannya yang terakhir pada 1950. Pada Piala Dunia 2018 pun, tuan rumah Piala Dunia pertama ini hanya bisa bertanding hingga babak perempatfinal.
Torehan menyesakkan ini pastinya membakar semangat skuad Uruguay untuk kembali naik podium kehormatan. Diego Alonso pun mengerahkan stok pemain bintang yang dimilikinya, yaitu Luis Suarez dan kawan-kawan.
Baca Juga: 5 Negara Ini Juara Piala Dunia Lewat Babak Perpanjangan Waktu
Belanda menjadi kandidat juara Piala Dunia 2022 asal Eropa. Usai menjadi langganan runner up Piala Dunia 1974, 1978, dan 2010, De Oranje tentunya harap-harap cemas dengan gelaran akbar tahun ini.
Kali ini, skuad Belanda bertandang dengan di bawah naungan pelatih Van Gaal. Dia pun menyetel Virgil van Dijk dan rekannya untuk mengakhiri kutukan dan keluar sebagai juara Piala Dunia edisi ke-22.
Walau belum pernah mengecap manisnya gelar juara Piala Dunia, Belgia termasuk kandidat juara Piala Dunia 2022 Qatar. Menggandeng De Rode Duivels, skuad asal negara coklat ini menjadi ancaman serius bagi lawan.
Tak sedikit yang menggandrungi kandidat juara Piala Dunia 2022 yang satu ini lantaran mengumpulkan sejumlah pemain andalan, seperti Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, Axel Witsel, dan Romelu Lukaku. Dilihat dari status peringkat 1 FIFA, pasukan Roberto Martinez siap melangkah jauh di Piala Dunia edisi ke-22.
Pada Piala Dunia 2018 Rusia, Belgia melaju hingga ke babak semifinal dan membuahkan peringkat ketiga. Tentunya mereka berharap dapat merangsek maju hingga babak final.
Baca Juga: 5 Negara Asia yang Paling Sering Berlaga di Piala Dunia
Walau belum pernah membawa pulang trofi Piala Dunia, Portugal dikenal sebagai momok bagi skuad lawan. Prestasi terbaik A Seleção ini yakni menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 1966.
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sukses mendepak Prancis pada Euro 2016 di babak final. Kini, usai lolos di babak putaran final Piala Dunia 2022, Ronaldo langsung memperingatkan lawannya di media sosial. Kerennya, Portugal pantas masuk daftar kandidat juara Piala Dunia 2022.
Ronaldo menyampaikan rencana karier internasionalnya usai bermain di Piala Dunia 2022.
"Ya, pensiun. 100 persen," ucap Ronaldo.
Ronaldo telah memainkan empat edisi Piala Dunia bersama Portugal. Qatar akan menjadi Piala Dunia kelimanya. Namun, untuk karier pada level klub, Ronaldo mengaku masih ingin bermain dua atau tiga tahun lagi.
"Ini mungkin Piala Dunia terakhir saya, tentu saja, Piala Dunia kelima saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah Piala Duna."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kick Off Piala Dunia 2022 akan digelar 15 hari lagi.
Negara mana peraih juara Piala Dunia atau Piala Dunia FIFA terbanyak?
World Cup 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember 2022.
Piala Dunia 2022 akan menjadi kompetisi edisi ke-22 dan yang pertama dimainkan di dunia Arab.
32 negara akan mengikuti putaran final World Cup 2022 dan tiga negara, yaitu Wales, Australia dan Kosta Rika mendapat tempat terakhir kualifikasi pada bulan Juni lalu.
Sepak bola menjadi salah satu olahraga paling populer di sekitar 193 negara di dunia.
Meski demikian, baru 8 negara yang pernah memenangi kompetisi yang pertama kali digagas oleh Jules Rimet ini.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Striker Andrej Kramarij Jagokan Brasil Dibanding Argentina Jadi Juara PD Qatar
Piala Dunia FIFA diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen pertama tahun 1930.
Meski hampir berusia 100 tahun, sampai tahun 2022 ini ternyata delapan negara yang bisa meraih juara ajang kejuaraan empat tahunan tersebut.
Dari 32 negara peserta putaran final World Cup 2022, negara mana yang paling banyak meraih juara Piala Dunia?
Berikut adalah urutannya.
Brasil, negara di Amerika Latin, meraih Piala Dunia sebanyak lima kali.
Brasil juara Piala Dunia tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Sambut PD Qatar, EMTEK Siapkan Total Hadiah Rp 1 Miliar untuk Lomba Hias Kampung
SIAPA PALING BANYAK JUARA PIALA DUNIA?
Brasil masih memegang status sebagai peraih trofi Piala Dunia terbanyak dengan koleksi lima titel yang diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002.
Pada tahun terakhir juara, Selecao bertemu dengan Jerman yang merupakan pesaing terdekat, dan jika kalah maka Der Panser bisa menyamai perolehan gelar Brasil (4) saat itu. Namun, aksi gemilang Ronaldo membuat Oliver Kahn dan kawan-kawan tertunduk di Jepang dan membuat Selecao memperlebar selisih trofi.
Bagaimanapun juga, 12 tahun berselang, Jerman lagi-lagi mempersempit selisih tersebut, mereka meraih gelar ke-empat yang ironisnya saat turnamen digelar di Brasil dan Jerman berhasil mempermalukan Selecao dengan skor 7-1 saat bertemu di semi-final.
Selain Jerman, Italia juga menjadi rival terdekat Brasil, dengan Azzurri sukses empat kali mengangkat trofi. Kemudian, Argentina, Prancis dan Uruguay mengekor dengan dua gelar juara, sementara Inggris dan Spanyol baru meraih satu trofi.
Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis
Sumber gambar, Getty Images
Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.
Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.
Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.
Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.
Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.
Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.
Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.
Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.
Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.
"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.
"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."
Fakta-fakta pertandingan: